New Post
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Sibuk atau Produktif
Sibuk atau Produktif |
Istilah sibuk atau produktif tak melulu identik dengan perempuan pekerja atau wanita karier. Seorang full time mom atau ibu rumah tangga juga sangat bisa terjangkiti istilah happening ini. Adalah hal yang lazim, pada zaman internet of things saat ini, perempuan dan semua orang bisa bekerja dan berkarya dari mana saja. Dari rumah, cafe , perpustakaan, kamar hotel, dapur, gudang dan bahkan dari taman bermain, Semua bisa 'bekerja' dengan atau tanpa tersambung dengan internet. Tak lagi terkotak-kotak pada ruang kerja, kubikel, kantor atau pabrik. Sebab itulah seorang perempuan atau ibu rumah tangga, sangat bisa bekerja atau produktif dari rumah. Caranya? Mari kita maknai dulu arti kata produktif!
Sibuk atau Repetisi Tak Berujung
Peran seorang ibu rumah tangga tentu jamak. Disamping sebagai individu, juga melekat peran sebagai istri, ibu, saudara, anak dari orang tuanya. Beragam peran yang diemban oleh ibu rumah tangga berkonsekuensi dari banyaknya tugas peran yang dijalani sehari-hari. Mengurus rumah tangga tentu telah dipahami oleh semua orang, betapa bejibun dan berulang, hingga tak berujung. Mulai matikan lampu-lampu saat bangun tidur, hingga membersihkan sink dapur di akhir hari. Mengabdi pada suami dan orang tua, juga mendidik anak adalah peran mulia yang sejatinya 'tak boleh didelegasikan'. Maka, semua itu memenuhi pikiran dan terus menggerakkan segenap raga dan daya, hingga bisa dikatakan hari-hari seorang ibu rumah tangga adalah sibuk!
Sibuk karena banyak yang dikerjakan, penuh dengan kegiatan. Itu arti kata sibuk menurut KBBI. Lantas, apakah yang sibuk itu juga berarti produktif? Dan apakah untuk menjadi produktif itu harus sibuk atau banyak kegiatan? Tanda tanya ini mungkin kerap menyertai situasi yang (saat ini) kerap sekali sibuk. Dalam hidup yang fast living mode. Sibuk mewarnai banyak lini kehidupan.
Trend Busy Bandwagon
Beberapa orang dikatakan sibuk (mungkin) bisa begitu tersanjung, karena (mungkin) linier dengan jumlah duit yang dimiliki. Fenomena ini disebut dengan Busy Bandwagon. Fenomena ini yang kini menjangkiti para manusia jaman now. Sebuah trend dimana yang terlihat sibuk itu keren! Jika pengakuan itu yang dicari, ibu-ibu rumah tangga pun kan terlihat keren semua:) Nyatanya, pengakuan tidak membuat seseorang itu bertumbuh. Produktivitaslah yang membuat seseorang itu bertambah dan bahagia.
Arti Produktif
Orang sibuk belum tentu produktif. Orang produktif tidak selalu sibuk. Dua frasa itu merupakan makna yang mendasar. Bahwa kesibukan yang tak berujung, atau banyaknya kegiatan yang tak terarah dan tak jelas tujuannya bisa dikatakan tidak produktif. Karena, bisa jadi, hanya berimbas pada rasa lelah dan pengulangan yang tidak menambah apa-apa, tidak menambah suatu kemajuan. Sebaliknya, kondisi slow living, seseorang bisa saja menjadi produktif, mungkin kegiatannya hanya satu atau dua saja, namun memberi kemajuan.
Contohnya saat masa pandemi kemarin, saat seseorang di rumah saja, mampu membaca 1 buku dan menulis 1 artikel dalam 1 minggu. Kegiatan yang mustahil dituntaskan dalam seminggu saat ia masih aktif bekerja di luar rumah. Misalnya juga, ada seorang ibu rumah tangga yang tidak sibuk dalam urusan dapur dan cucian karena punya kemampuan finansial untuk mendelegasikan ke orang lain, bisa juga dikatakan produktif karena ia bisa fokus mendidik dan mengajari anaknya membaca dan menggemari bacaan, dan ia sendiri pun aktif dan rajin membaca buku. Atau ia jadi punya banyak waktu melatih anaknya bersepeda, bermain di taman, sehingga anaknya tumbuh menjadi anak yang tangkas dan berani. Ada banyak contoh lain yang bisa diambil dari kegiatan produktif. Anda bisa menemukannya dalam salah satu kegiatan harian?
Produktif tidak melulu soal materi dan gaji. Bagi yang tidak terima gaji itu pun bisa dikatakan produktif bila ia bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk kemajuan diri dan orang-orang di sekeliling. Produktif juga bermakna bisa mengatur waktu untuk beragam hal yang bermanfaat dan berkualitas sehingga kapasitas diri bertambah. Baik itu kapasitas ilmu, keterampilan, juga keimanan. Semua itu terealisasi dari laku diri yang makin baik dan berarti bagi sekeliling. Imbasnya juga meningkatkan pertumbuhan psikologis. Yakni, kesehatan mental lebih seimbang dan membentuk insan yang lebih tenang.
Strategi Menjadi Produktif
1. Kenali diri dan potensi
2. Pilih manajemen waktu yang tepat dan sesuai dengan kepribadian
3. Tetapkan tujuan dan target berkala
4. Kontinyu latihan kebiasaan baik
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Postingan Populer
Merayakan Kemajuan
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Langkah Pertama Menuju Hidup Berkelanjutan
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Semoga bermanfaat, setidaknya membuat readers tersenyum :)
Ditunggu feedbacknya di kolom komentar tapi jangan tinggalkan link hidup yaa!