Langsung ke konten utama

New Post

Sibuk atau Produktif

Sibuk atau Produktif Istilah sibuk atau produktif tak melulu identik dengan perempuan pekerja atau wanita karier. Seorang full time mom  atau ibu rumah tangga juga sangat bisa terjangkiti istilah happening ini. Adalah hal yang lazim, pada zaman internet of things saat ini, perempuan dan semua orang bisa bekerja dan berkarya dari mana saja. Dari rumah, cafe , perpustakaan, kamar hotel, dapur, gudang dan bahkan dari taman bermain, Semua bisa 'bekerja' dengan atau tanpa tersambung dengan internet. Tak lagi terkotak-kotak pada ruang kerja, kubikel, kantor atau pabrik. Sebab itulah seorang perempuan atau ibu rumah tangga, sangat bisa bekerja atau produktif dari rumah. Caranya? Mari kita maknai dulu arti kata produktif! Sibuk atau Repetisi Tak Berujung Peran seorang ibu rumah tangga tentu jamak. Disamping sebagai individu, juga melekat peran sebagai istri, ibu, saudara, anak dari orang tuanya. Beragam peran yang diemban oleh ibu rumah tangga berkonsekuensi dari banyaknya tugas pera

Aliran Rasa Tahap Kepompong

The Jouney One Month being Kepompong

Rasa ini dialirkan, dituliskan pada hari ketiga puluh satu, sehari setelah gerbang jurnal 30 hari kepompong closed. Saat hangatnya masih menyeruak dada, semangat masih membara dan bahagia dominan. 

Kepompong Hutan Kupu Cekatan
Kepompong Hutan Kupu Cekatan


Dear self. you are awesome!

Menulis judul #day...tiap harinya, konsisten setiap pagi, no rapel, no cancel, di jurnal 30 hari kepompong itu one of wonderful effort this year! 

Puas, bangga, semangat, bahagia!

Empat kata yang terasa bold selama tantangan kepompong. Puas berhasil menaklukkan diri sendiri, menaklukkan rasa malas, bosan dan ngantuk. Bangga, karena ini temasuk salah satu moment paling konsisten selama hidup. You know lah...konsisten itu sesuatu yang tak mudah kan!

Perubahan signifikan yang bisa dilist dari membangun konsistensi ini:

Jadi hapal NIM 😅

Dari awal telur sampai jadi ulat-ulat selalu mengintip contekan catatan NIM, saat akan setor jurnal di g-form. Namun keharusan setor jurnal tiap hari membuatku hapal diluar kepala.

Kuat menahan kantuk dan lelah teramat sangat ba'da subuh

Tiap pagi ba'da subuh sudah dijadwalkan waktu eksplorasi judul tantangan, menuliskan jurnalnya langsung setorkan. Sadar chronotype diri ini type Lark, so ini adalah waktu produktif dalam sehari. Mengerjakan tantangan kepompong adalah salah satu prioritas kegiatan di awal hari. Tantangan ini makin terasa 'nikmatnya' saat memasuki bulan Ramadhan. Dimana saya harus bangun lebih awal dari biasanya, yakni jam 3 pagi, kadang lebih awal. Maka saat mata menatap layar menyimak tutorial, tak jarang ngantuk bergelanyut di kelopak atau punggung terasa panas dan pegal. Ada saat tak tahan, maka tubuh ini rebahan sebentar, tak lama bangun, tak bisa tidur karena kepikiran, dan akhirnya kembali ke laptop kesayangan😆Jadi, percuma juga rebahan, mata tak bisa terpejam, pikiran masih ke hutang tantangan. Maka, saat kantuk dan lelah menyerang, saya pindah posisi, pergi ke kamar kecil, cuci muka dengan air dingin. Kadang efektif, kadang tak lama ngantuk datang kembali. Ada saat dimana badan pegal, punggung linu, capeknya sampai ke ubun-ubun. Segera saja saya buat jadwal massage di family reflexiologi favorit. Karena semangat ini tak mengizinkan diri permit absen mengerjakan tantangan karena sakit badan. 

Semangat bersama teman-teman

Sesaat setelah setoran jurnal, selalu sempatin tengok spreadsheet setoran jurnal seluruh penjelajah hutan kupu cekatan. Melihat nama teman-teman se-regu ikut berderet jurnalnya, rasanya senang dan hangat. Walau kami tidak lagi saling sapa dan chit chat di WAG, namun serasa sama-sama tepuk tangan saling menyemangati. Melihat deretan panjang setoran yang beraneka, ada yang udah panjang, terpotong ditengah, bahkan nol! Bertanya-tanya ada apakah gerangan si A, kenapa si B macet setorannya, sesekali wapri teman yang terlihat double setorannya, mengingatkan untuk menghubungi peri hutan untuk diperbaiki. Teruntuk teman-teman yang pendek setorannya saya mah hanya menghormati keputusannya dan mendoakan agar dimudahkan. Magika juga berpesan untuk anteng dalam kepompong masing-masing. Merajut nimfa sendiri, dengan kemauan dan kekuatan sendiri. 

Nikmati sibuk sendiri

Beberapa metode belajar yang diterapkan saat tahap ulat-ulat sudah dijalani, justru tahap kepompong inilah yang sangat saya nikmati, cocok dan progressnya signifikan. Belajar sendiri, tak colak colek sana sini, tidak ngobrol ke si A atau si B, berdiam di sarang diri, semedi. Amazing, asyik sekali mampu self controll, keputusan sepenuhnya ada di tangan, stop or go go go! saya adalah jenis manusia introvert, ini sangat cocok bet!hehehe

Amazing konsitensi

Konsistensi hampir sama sulitnya dengan meraih. Perlu komitmen tinggi dengan diri sendiri. Mengalahkan tantangan yang muncul dalam diri itu tak kalah pelik, karena tidak ada yang komplain atau menghakimi, semua terserah diri. Konsisten 30 hari, eksplorasi 1 judul tiap hari kemudian langsung menuliskan jurnal progressnya, tanpa putus, tanpa rapel dan tak pernah terlambat. Rasanya bangga! Progressnya luar biasa. Coba ada 1, 2, 3 judul lain yang dilatih konsistensinya selama minimal 30 hari, wah apalagi yang kan kudapati, progress apalagi yang kan kucapai. Sedang kurancang next konsistensi...

Apresiasi kudapatkan dari Peri Hutan Kupu-Kupu atas konsistensi 30 hari ini, bersama 55 penjelajah lain yang berhasil konsisten, kami mendapat 'jamuan khusus untuk kepompong istimewa'. Belanja jam terbang dari suhu mentor Ibu Septi Peni dan Bapak Dodik Maryanto, tentang Mentorship, gamifikasi yang akan kami jalani di tahap selanjutnya.

surat undangan jamuan khusus untuk kepompong istimewa
surat undangan jamuan khusus untuk kepompong istimewa

undangan jamuan khusus untuk kepompong istimewa
undangan jamuan khusus untuk kepompong istimewa


Tentang badge penilaian yang disematkan dalam setiap jurnal harian

Kami dilatih untuk 'sadar' atau mindfulness dengan progress tantangan yang sedang dijalani. Apakah sesuai goal harian, apakah sudah on track, apakah hasilnya oke, apakah dikerjakan all out atau kurang maksimal, dan lain sebagainya untuk parameter penilaian. Ini penilaian sendiri atas hasil pekerjaan sendiri, swaverifikasi.

Aliran Rasa Puasa Pekanan

Disamping tantangan 30 hari yang dilatih pada tahap kepompong ini, ada juga tantangan yang dilatih untuk dieliminasi dalam keseharian karena dinilai cukup menghambat progres tantangan yang dilatihkan. Judulnya puasa pekanan. Jadi, puasa ini adalah tidak/mengurangi frekuensi kegiatan yang dinilai kurang bermanfaat dan menghambat kemajuan diri. 

Puasa scroll media social di gadget time pagi dan sore hari yang menjadi tajuk puasa pekananku di tahap kepompong. Karena scroll medsos ini sangat melenakan dari waktu dan kewajiban lain, waktu tak terasa habis, tak tepat waktu shalat, menunda-nunda pekerjaan, istilah parahnya: bikin mager!

Berbeda dengan tantangan 30 hari, tantangan puasa pekanan ini, dilatihkan selama 5 hari per pekannya, lalu menyetorkan jurnalnya. Ada 4 pekan tantangan, bila sampai 2x tidak setor jurnal puasa pekanan, artinya gagal lanjut ke tahap selanjutnya. 

Berikut cerita puasa pekan 1, puasa scroll medsos di gadget time pagi untuk pekan 2,3 dan 4 puasa scroll medsos ganti di gadget time sore hari, berikut cerita puasa pekan 2cerita puasa pekan 3, dan cerita puasa pekan 4. Pas sekali tantangan puasa ini dilatihkan juga di bulan puasa Ramadhan 1442 H. Membuat puasa tahun ini lebih seru 😍

Dibawah ini adalah aliran rasa versi thread Fb Hutan Kupu Cekatan 

Menuju goal newbie blogger, I have to:

STOP

Scrolling medsos uncontrolled saat gadget time sore dan diluar gadget time
Blog walking terlalu jauh dan lama, hingga tidak touching dan maintaining blog sendiri

START

Eksploring dan maintaining blog sendiri
More reading, more writing
Disiplin jadwal harian

CONTINUE

One day one learn, minimal ada 1 ilmu yang disimak, dilatih, dicatat atau dibagikan, setiap harinya
Mengawali hari dengan khusyuk dan ngelmu

Selalu semangat bertransformasi menjadi lebih maju dan lebih baik. Ganbatte!!

Komentar

Postingan Populer