Dear reader,
Saat kamu berkunjung ke monumen Tugu Pahlawan, jangan terlewat untuk berkunjung ke Museum 10 November ya! Kamu bakal tau lebih lengkap sejarah pertempuran 10 November dan seluk beluk pembangunan monumen Tugu Pahlawan.
Bukan itu saja, reader akan menjumpai banyak bukti, patung, lukisan, visual dan narasi kisah pertempuran sengit arek-arek Suroboyo melawan Sekutu-Belanda yang kembali ingin menguasai Indonesia.
Keunikan Museum 10 November
Museum 10 November Surabaya berdiri di kompleks monumen Tugu Pahlawan. Museum ini bisa dikatakan unik dan menarik karena bangunannya seperti terpendam dalam tanah. Memang dibangun di bawah tanah dengan kedalaman 7 meter.
Reader akan melalui
tangga berjalan ke bawah saat akan memasuki museum.
Uniknya lagi struktur museum ini bentuknya berupa piramida atau limas, seperti Monumen Louvre yang ada di Perancis. Wah, jadi makin penasaran, kan? Reader akan bisa melihat bentul limas tersebut dari kompleks Tugu Pahlawan, tak jauh dari monumen. Namun yang terlihat hanya atapnya saja dari kejauhan. Konon hal ini dilakukan agar tidak mengganggu pemandangan Tugu Pahlawan yang menjadi ikon Kota Surabaya.
4 Hal yang Perlu Dicatat untuk Museum 10 November
Kekayaan museum 10 November sangat berharga sebagai harta karun bukti dan kenangan perjuangan arek-arek Suroboyo melawan penjajah. Khususnya pertempuran melawan Sekutu-Belanda pada 10 November 1945. Simak daftar berikut dan cermati saat kamu ke museum tersebut ya Reader!
1. Akses masuk ke museum
Serunya berwisata ke Museum 10 November diawali dengan akses masuk yang menurun bertingkat dan melingkar. Oleh karena bangunannya memang terletak di kedalaman 7 meter. Akses masuk museum dihiasi oleh beragam foto dan lukisan pahlawan dan perjuangan. Sedang Akses keluar museum pengunjung disuguhi beragam foto dan ilustrasi seputar keindahan Kota Surabaya.
Bangunan museum terdiri dari dua lantai. Juga dibagi menjadi beberapa zona sesuai dengan riwayat babak-babak pertempuran 10 November 1945.
2. Lantai 1 Museum 10 November
Lantai 1 Museum 10 November akan kamu jumpai saat terakhir menginjakan kaki selepas turun tangga berjalan. Langsung kau jumpai sederet lukisan historikal gambaran perjuangan. Logo Museum 10 November juga nangkring di pintu masuk ruangan dalam museum,
Patung artistik para pejuang sedang berkumpul dan mengacungkan bendera Merah Putih menyambut pengunjung penuh syahdu. Terlihat juga beberapa patung replika para pejuang, tentara dan tenaga medis.
Suasana lantai 1 yang temaram, ditambah background suara Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indoesia menciptakan suasana syahdu, haru biru. Foto-foto perjuangan yang terpajang pun seolah 'berkisah' tentang perjuangan itu.
Terdapat pula aneka peninggalan senjata seperti pistol, pisau, keris, hingga senjata laras panjang yang dulu digunakan berperang.
3. Lantai 2 Museum 10 November
Reader dan pengunjung bisa naik ke lantai 2 museum lewat tangga bertingkat, bisa juga via lift. Lantai 2 museum terdapat aneka peninggalan senjata seperti pistol, pisau, keris, senjata laras panjang hingga meriam yang dulu digunakan berperang.
Ada 3 ruangan diorama audio visual, yang memvisualisasi moment perjuangan disertai audio narasi penjabaran kisah tersebut. Paling dicari adalah suara pidato Bung Tomo, saat membakar semangat arek-arek Suroboyo untuk melawan Sekutu-Belanda yang kembali ingin menguasai Indonesia.
Juga terdapat 1 zona film hologram, tentang dokumenter sejarah. Reader dan pengunjung dapat mempelajari kisah perjuangan yang ditampilkan dengan lebih 'nyata'
Lantai 2 juga menampilkan foto-foto yang membahas sejarah pembangunan Monumen Tugu Pahlawan sendiri secara mendetail.
4. Jam Operasional dan Tiket Masuk
Museum ini buka setiap hari mulai dari pukul 08.00 pagi sampai dengan 15.00 sore. Setiap harinya, jam kunjungan dibagi menjadi tiga sesi yang mana masing-masing sesi memiliki kuota
Informasi ketersediaan tiket setiap harinya dapat diakses melalui laman
https://tiketwisata.surabaya.go.id/ .
Reader dan pengunjung juga bisa memantau ketersediaan kuota pengunjung di masing-masing sesi yang akan dipilih.
Setelah menentukan jadwal kunjungan, reader langsung klik tombol PESAN. Selanjutnya akan muncul laman untuk mengisi data pengunjung dan pemilihan metode pembayaran. Reader dan pengunjung bisa membayar dengan QRIS atau tunai lewat loket masuk saat berkunjung.
Bacalah intruksi/petunjuk pada laman pemesanan tiket dengan cermat. Penting untuk memperhatikan jam kunjungan. Reader dan pengunjung akan gagal masuk museum bila datang dan registrasi ulang tidak dalam kurun waktu sesuai tiket. Tiket tidak akan bisa discan untuk lolos masuk bila datang sebelum waktu kunjungan. Dengan kata lain harus menunggu. Saat lewat dari kurun waktu tersebut, alias terlambat, pengunjung harus beli tiket baru lagi dan memilih sesi selanjutnya. Dear reader usahakan datang tepat waktu saat mengunjungi museum 10 November ya! Walaupun tiket masuk relatif murah, yakni Rp.8000 saja:)
Museum 10 November Surabaya salah satu wisata edukasi yang patut dikunjungi saat reader ke Surabaya. Sekaligus eksplorasi komplek Tugu Pahlawan. Tak hanya memanjakan mata yang memandang banyak keindahan di komplek ini, juga belajar sejarah dan memaknai perjuangan para pahlawan Indonesia.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Semoga bermanfaat, setidaknya membuat readers tersenyum :)
Ditunggu feedbacknya di kolom komentar tapi jangan tinggalkan link hidup yaa!