Langsung ke konten utama

New Post

Resensi Buku: Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa

Dear Readers, Sebagai pemuda, tepat sekali bila saat ini membaca buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa. Mengapa? Karena Alvi Syahrin-sang penulis-bisa menjadi teman bicara yang asyik dan pengertian. Pengertian? Ya, penulis mengerti benar keresahan yang menjangkiti banyak orang. Keresahan akan masa depan dan mempertanyakan aktualisasi diri. Penulis menjawab beragam tanda tanya teman bicaranya-pembacanya- dengan story telling dalam buku ini. Perjalanan hidup penulis sebenarnya tak berbeda jauh dengan kebanyakan orang. Berjumpa dengan kegagalan, kesusahan, penolakan dan semacamnya. Rangkaian moment dalam hidup penulis diceritakan pada tiap bab dalam buku ini, sejak lulus SMA hingga sekarang, ia mampu produktif, menulis beberapa buku. Sinopsis Masa depan itu ‘seolah’ mulai tampak nyata sejak kita lulus SMA. Sejak itu juga kekhawatiran datang makin mendekat. Memilih perguruan tinggi, jurusan apa yang akan diambil, langsung lanjut kuliah atau jeda dulu. Mengabulkan harapan orang tua atau m...

Apa yang harus kulakukan bila kau berpulang lebih dulu, sayang…

Apa yang harus kulakukan bila kau berpulang lebih dulu, sayang…

Sudahkah kau bertanya padanya? 

Sekian dasawarsa hidup bersama, jangan sampai alpa menanyakannya

Jangan ragu, segeralah bertanya, membicarakannya

Kalau perlu catatlah 


Sesungguhnya hal ini sangat penting, yang harus segera dibahas

Karena tak ada yang tau kapan catatan ini diperlukan

Jangan sampai ditunda-tunda, sampai keduluan kejadian

Ajak juga anak-anak yang sudah mulai besar

Agar juga bersiap-siap, menempa mentalnya

Tanya satu persatu apa pesan terakhir yang ingin disampaikan 

Memang seakan menyusun SOP hari besar


Memang  nantinya tak kan mudah,

namun catatan ini membantu mempermudah

Pas hari H-nya pikiran sudah tak bisa berlogika

Rasa duka yang kan mendominasinya


Jangan tabu membahas maut

Keluargamu harus tau kapan pun kita bisa dijemput

Maka mengobrol lah soal itu 

Agar siap iman dan mentalmu


Bagaimana rasa yang ada saat membahasnya

Tentu campur aduk, deg degan, ada sedih juga, hingga bergetar suara

Entah bagaimana kacaunya kalbu saat tiba harinya

Ini baru latihan persiapan mental dan rencana

Air mata sudah mau jatuh saja


Apa yang harus kulakukan bila kau berpulang lebih dulu, sayang…

gambar sepasang 2 manusia



Komentar

Postingan Populer