Langsung ke konten utama

New Post

Embracing si Inti

Dear reader,  Embracing si Inti, karena doi is my dearest reader. Maka, ingin ku peluk dan ku penuhi kebutuhannya. I called her si Inti, kependekan dari Intimacy of Hesti. Nama adalah do'a. Si Inti adalah harapan Hesti menjadi lebih akrab, lebih dekat dengan reader melalui karya tulisannya pada blog hestithinks.  Pembaca yang saya hormati, kamu akan sering menjumpai salam pembuka dengan sapaan dear reader. Karena pilihan diksinya sangat padan, kedua kata tersebut, termuat huruf e dan a. Juga, punya makna; sayang. Dear reader, terima kasih telah menyempatkan membaca tulisan di blog aku. I really appreciate.  Regards Persona si Inti Si Inti merupakan persona yang ku lahirkan dari buah imajinasi tentang pembaca setia  hestithinks.com . Penting melahirkan si Inti ini, agar aku jadi punya penunjuk arah dan guidance untuk mengisi dan menutrisi blog hestithinks. Menjawab pertanyaan si Inti dan memenuhi kebutuhan doi. Visualisasi Si Inti Si Inti ini perempuan muslimah yang menjaga aurat d

Puasa Pekan 4 Tahap Kepompong

 Jurnal Puasa Pekanan Tahap Kepompong #pekan4

#melatihkonsistensi

#puasascrollmediasosialgadgettimesore

Pekan 4

Pekan ini pekan terakhir tantangan puasa di tahap kepompong Hutan Kupu Cekatan. Judul masih sama dengan 2 pekan sebelumnya, yakni : puasa scroll media sosial gadget time sore. Apakah progressnya sama dengan pekan-pekan sebelumnya? Berikut ceritanya :

Pekan 4 ini saya jarang tidur siang karena padatnya aktivitas, itu berimbas juga pada kegiatan gadget time sore. Tidak banyak waktu untuk leyeh-leyeh mager sebangun tidur siang, scroll medsos pun jadinya terkontrol. Telaah dari pekan-pekan sebelumnya mostly gadget time tak terkontrol saat bangun dari tidur siang. Maka saya pikirkan bagaimana cara mengatasinya. Kemarin coba terapin gagasan, bangun sebelum adzan ashar, kemudian scroll medsos hingga selesai adzan, kemudian segera bangun dan shalat. Cukup efektif! karena si kecil siang itu cepat tidur siang, dan di jam yang jauh dari waktu ashar (sebelum jam 1 siang). Lain ceritanya bila si kecil tidur siangnya mendekati waktu ashar (sekitar jam 2), waktu tidur siangku jadi sangat singkat, ujungnya bangun-bangun pusing dan mager, scroll medsos tak terkontrol deh!.

Sadar, habit ini yang cukup susah diubah. Namun niat ingin lebih produktif dan istiqomah shalat tepat waktu, jadi motivasi kuat! Walau puasa pekanan ini telah usai namun puasa mandiri ingin tetap kujalani. Satu dua strategi mungkin belum cukup untuk merubah diri, ku sesuaikan saja dengan situasi dan kondisi. Cara tepat pula adalah merancang rencana sebelum tidur berlangsung. Apa yang harus ku kerjakan dengan gadget saat 'mengumpulkan ruh untuk bangun' sehingga gadget time sore bisa efektif dan tetap produktif!



Jurnal Puasa Pekan 4 Tahap Kepompong Hutan Kupu Cekatan
Jurnal Puasa Pekan 4


Komentar

Postingan Populer